Paduan FeCrAlGulungan Foil/Strip Ketebalan 0,05mm untuk Substrat Sarang Lebah Metalik
Kandungan aluminium yang tinggi, dikombinasikan dengan kandungan kromium yang tinggi menyebabkan suhu kerak meningkat hingga 1425 C (2600F); Di bawah judul tahan panas, iniPaduan FeCrAldibandingkan dengan paduan dasar Fe dan Ni yang umum digunakan. Seperti yang dapat dilihat dari tabel tersebut,Paduan FeCrAlmemiliki sifat yang unggul dibandingkan dengan paduan lainnya di sebagian besar lingkungan.
Perlu diperhatikan bahwa, selama kondisi suhu bergantian, penambahan yttrium ke paduan AF yang juga dikenal sebagai paduan Fecralloys, meningkatkan daya rekat oksida pelindung, membuat masa pakai komponen dalam paduan AF lebih lama daripada kelas A-1.
Kawat paduan Fe-Cr-Al terbuat dari paduan dasar besi kromium aluminium yang mengandung sejumlah kecil unsur reaktif seperti yttrium dan zirkonium dan diproduksi melalui proses peleburan, penggulungan baja, penempaan, anil, penarikan, perlakuan permukaan, uji kontrol resistansi, dsb.
Kawat Fe-Cr-Al dibentuk melalui mesin pendingin otomatis berkecepatan tinggi yang kapasitas dayanya dikontrol oleh komputer, tersedia dalam bentuk kawat dan pita (strip).
Fitur dan keunggulan
1. Suhu penggunaan tinggi, suhu penggunaan maksimum dapat mencapai 1400C (0Cr21A16Nb, 0Cr27A17Mo2, dll.)
2. Koefisien suhu resistansi rendah
3. Koefisien ekspansi termal lebih rendah daripada paduan super berbasis Ni.
4. Resistivitas listrik tinggi
5. Ketahanan korosi yang baik pada suhu tinggi, terutama pada atmosfer yang mengandung sulfida
6. Beban permukaan tinggi
7. Tahan merayap
8. Biaya bahan baku lebih rendah, Kepadatan lebih rendah dan harga lebih murah dibandingkan dengan kawat Nichrome.
9. Ketahanan oksidasi superior pada 800-1300ºC
10. Umur pemakaian yang panjang
Pembentukan fase alumina metastabil akibat oksidasi bahan baku komersialPaduan FeCrAlKawat (ketebalan 0,5 mm) pada berbagai suhu dan periode waktu telah diteliti. Sampel dioksidasi secara isotermal di udara menggunakan penganalisis termogravimetri (TGA). Morfologi sampel yang teroksidasi dianalisis menggunakan Mikroskop Elektron Pemindai Elektronik (ESEM) dan analisis sinar-X pada permukaan dilakukan menggunakan penganalisis Sinar-X Dispersi Energi (EDX). Teknik Difraksi Sinar-X (XRD) digunakan untuk mengkarakterisasi fase pertumbuhan oksida. Seluruh studi menunjukkan bahwa pertumbuhan gamma alumina dengan luas permukaan tinggi dimungkinkan padaPaduan FeCrAlpermukaan kawat ketika dioksidasi secara isotermal di atas 800°C selama beberapa jam.
Besi Krom Aluminium | |||||||
OCr25Al5 | CrAl25-5 | 23.0 | 71.0 | 6.0 | |||
OCr20Al5 | CrAl20-5 | 20.0 | 75.0 | 5.0 | |||
OCr27Al7Mo2 | 27.0 | 65.0 | 0,5 | 7.0 | 0,5 | ||
OCr21Al6Nb | 21.0 | 72.0 | 0,5 | 6.0 | 0,5 |
Besi Krom Aluminium | ||
OCr25Al5 | Dapat digunakan dalam kondisi pengoperasian hingga 1350°C, meskipun dapat menjadi rapuh. | Elemen pemanas tungku suhu tinggi dan pemanas radiasi. |
OCr20Al5 | Paduan feromagnetik yang dapat digunakan pada suhu hingga 1300°C. Harus dioperasikan di lingkungan kering untuk menghindari korosi. Dapat menjadi getas pada suhu tinggi. | Elemen pemanas tungku suhu tinggi dan pemanas radiasi. |
150 0000 2421