Perkenalan:
Dalam proses produksi industri, suhu merupakan salah satu parameter penting yang perlu diukur dan dikontrol. Termokopel banyak digunakan dalam pengukuran suhu. Termokopel memiliki banyak keunggulan, seperti struktur sederhana, kemudahan pembuatan, rentang pengukuran yang luas, presisi tinggi, inersia rendah, dan transmisi sinyal keluaran jarak jauh yang mudah. Selain itu, karena termokopel merupakan sensor pasif, tidak memerlukan catu daya eksternal selama pengukuran, dan sangat praktis digunakan. Oleh karena itu, termokopel sering digunakan untuk mengukur suhu gas atau cairan dalam tungku dan pipa, serta suhu permukaan benda padat.
Prinsip Kerja:
Bahasa Indonesia: Ketika ada dua konduktor atau semikonduktor yang berbeda A dan B untuk membentuk loop, dan kedua ujungnya terhubung satu sama lain, selama suhu di dua persimpangan berbeda, suhu satu ujung adalah T, yang disebut ujung kerja atau ujung panas, dan suhu ujung lainnya adalah T0 , disebut ujung bebas (juga disebut ujung referensi) atau ujung dingin, gaya gerak listrik akan dihasilkan dalam loop, dan arah dan besarnya gaya gerak listrik terkait dengan bahan konduktor dan suhu dua persimpangan. Fenomena ini disebut "efek termoelektrik", dan loop yang terdiri dari dua konduktor disebut "termokopel".
Gaya gerak listrik termoelektro terdiri dari dua bagian, satu bagian merupakan gaya gerak listrik kontak dari dua konduktor, dan bagian lainnya merupakan gaya gerak listrik termoelektrik dari satu konduktor.
Besarnya gaya gerak listrik termokopel pada loop termokopel hanya berkaitan dengan bahan konduktor penyusun termokopel dan suhu kedua sambungan, dan tidak ada hubungannya dengan bentuk dan ukuran termokopel. Ketika kedua bahan elektroda termokopel tetap, gaya gerak listrik termokopel berada pada suhu kedua sambungan, t dan t0. Fungsinya buruk.
Waktu posting: 17-Agu-2022